Pages - Menu

Ruang Kuliah Nomor Empat

Hari ini, Jumat tiga puluh satu Desember
di ruang kuliah nomor empat
lantai tiga gedung kuliah

Di bangku-bangku kosong ku cari
sebekas kata yang mungkin
terserak, tergores pada wajah
sendu yang setia melingkupi
rona langit ketika matahari terbenam
di ujung hari; sinar matamu yang teduh

Dengan dagu bertopang di atas buku-buku jari,
sambil lalu mendengar oceh datar Pak Tua yang duduk di depan sana;
seperti gumam senandung pengantar tidur.

Pada lembar-lembar puisi
coba kucari arti
coba kupahami makna
sebersit rasa yang ku kenal, tetapi
selalu asing

Dan masih saja
dia mengambang di tengah danau
di tengah kabut
sementara aku, bergeming pun tidak
di tepi; menyendiri


31.12.2010