Jejak Luka di Sisa Mimpi

pagi ini melelehkan mimpi-mimpi
merembes lewat celah daun jendela
membasahi akar pohon bunga kenangan
mekar sedetik, sebelum gugur ditikam kenyataan

di ujung tiga bilah pedang
di tangan dingin jam dinding
yang tak pernah lelah menari-nari
memenggal-menggal keabadian waktu
dalam setiap helai detik yang berlalu
seirama tetes darah yang jatuh
mengucur dari ujung mata pisau
yang dalam terbenam di hatimu

pagi ini aku terbangun
membawa jejak-jejak luka
yang tergurat sepanjang jalan
mengalirkan air mata dari mata air
yang tersembunyi di balik senyuman
wajahmu terbayang di antara bingkai jendela
dalam bias-bias sinar mentari
menembus kabut di relung hatiku

Yogyakarta - Pekalongan, 3 Juli 2020