di antara rimbun rumpun padi
ricik air diam tergenang
di tanah datar antara pematang
memantulkan tempias cahaya
dari lekuk-lekuk wajah rembulan
mengambang di atas cakrawala
siluet gedung, tiang listrik, dan pohonan
menghadirkan wajahmu
dalam sepi di benakku
lewat sinar bulan itu
aku menemui dirimu
pada malam itu
dalam telaga di matamu
terbayang sabana di hatiku
dan kutemukan kerat-kerat
sisa tubuh huruf-huruf sekarat
beterbangan seperti kunang-kunang
dari antara pucuk-pucuk ilalang
dan kusaksikan kata-kata mati
tumbuh menjadi bait-bait puisi
di wajahmu
dalam diriku
Yogyakarta, 8 Juli 2020