.
berceritalah tentang hantu-hantu
manusia-manusia tanpa wajah
terkubur di bawah timbunan debu
tertinggal di sisa jejak-jejak buram
sejarah kelam masa silam
berceritalah tentang hantu-hantu
manusia-manusia tanpa nama
tanpa tempat menautkan alamat
apalagi menggantungkan cita-cita
sedang suara saja mereka tak punya
berceritalah tentang hantu-hantu
yang berkeliaran di bayang-bayang kota
di kolong-kolong jembatan layang
di tepian sungai-sungai keruh
di bangku-bangku taman yang rindang
di pojok-pojok simpangan jalan
di balik tumpukan-tumpukan sampah
:
berita-berita singkat tentang derita
sekadar pengingat untuk bahagia
berceritalah tentang orang-orang hilang
tentang orang-orang yang tergusur
orang-orang yang terlupakan
yang terabaikan
tersingkir
hantu-hantu gentayangan
sebab tiada lagi tempat tersisa
untuk mereka menggali kuburan
bagi segala macam penderitaan
kecuali di dalam diri mereka sendiri
di dalam sorot mata yang kosong
di dalam rongga suara yang terbungkam
di dalam keadaan mereka yang ditiadakan
di bawah kepak sayap garuda
yang terbang kian melesat
menembus awang-awang
menuju masa depan gemilang
setelah sukses
menanggalkan dan meninggalkan
pita semboyan dan kalung perisainya
di atas kuburan-kuburan hantu
TNJ, 4 Februari 2020