Berapa lama aku harus tetap di sini,
berbaring tengadah
menatap langit malam,
agar dapat menghapal letak bintang-bintang?
Menerawang peristiwa-peristiwa
di masa silam yang sedang terjadi
pada waktu yang begitu jauh
sudah berlalu,
yang tersimpan dalam cahaya
yang merambat melalui ruang hampa
yang dipenuhi materi-materi gelap.
Berbagai hal yang belum bisa kita pahami.
Berbagai hal yang mungkin takkan pernah kita ketahui.
Kecuali bila kita percaya bahwa
pada setiap satu hal yang kita ketahui
terkandung begitu banyak hal
yang tak kita ketahui.
Kita menyebutnya misteri.
Seperti halnya setiap kemungkinan
yang terkubur menjadi ketidakmungkinan
dalam setiap keputusan yang kita pilih.
Berapa lama lagi aku harus tetap di sini
agar aku mampu membaca
gelagat bintang-bintang
sehingga dapat kutemukan
apa yang abadi
pada waktu yang sementara
dan dapat kusaksikan
apa yang sejati
pada kenyataan yang semu
untuk kudekap sepenuh hati
dan tak pernah kulepaskan lagi?
Oh berapa lama lagi
aku harus menatap langit
kegelapan yang terhampar luas
di atas kota yang tenggelam
dalam gelimang cahaya
warna-warni ini?
Sampai kulihat satu bintang
yang berada hanya delapan menit
dari tempatku berada
namun takkan mampu kusentuh
kecuali bila ia menyentuhku?
Jogja, 28-29 Oktober 27