Pages - Menu

Jalan Busur [13 - CARA MENGAMATI LESATAN ANAK PANAH]

terjemahan dari The Way of the Bow oleh Paulo Coelho
~
~

CARA MENGAMATI LESATAN ANAK PANAH

Ketika anak panah telah dilesatkan, maka tiada lagi yang dapat diperbuat oleh si pemanah, kecuali mengamati lintasan yang dilaluinya menuju sasaran. Sejak saat itu, tegangan busur yang diperlukan untuk melesatkan anak panah tidak punya alasan lagi untuk tetap ada.

Karena itu, si pemanah mengarahkan tatapannya hanya kepada lesatan anak panahnya, dengan hati yang tenang, dan ia tersenyum.

Tangan yang melepaskan tali busur ditarik ke belakang, tangan yang memegang busur bergerak ke depan, si pemanah membuka lengannya dan menghadapi kenyataan, dengan dada terbuka dan hati yang ikhlas, tatapan dari kawan maupun lawannya.

Jika ia benar-benar telah cukup berlatih, jika ia telah mampu mengembangkan instingnya, jika ia telah mampu menjaga sikap dan konsentrasinya sepanjang proses menembakkan anak panah, pada momen itu, ia akan merasakan kehadiran semesta dan akan melihat bahwa apa yang dilakukannya adalah sesuatu yang benar dan memang pantas.

Teknik yang baik membuat kedua tangan siap, nafas menjadi tepat dan teratur, mata terlatih melihat sasaran. Insting yang baik membuat anak panah dilepaskan pada momen yang tepat dan sempurna.

Siapa saja yang kebetulan lewat dan melihat si pemanah yang tangannya terbuka lebar, matanya mengikuti anak panah, akan berpikir bahwa tidak ada apa-apa yang terjadi. Namun kawannya tahu bahwa pikiran orang yang telah melakukan tembakan itu telah berada pada dimensi yang berbeda, ia telah bersatu dengan seluruh semesta; pikirannya terus bekerja, mempelajari semua hal positif mengenai tembakan itu, memperbaiki kesalahan-kesalahan yang mungkin ada, menerima kebaikannya, dan menunggu bagaimana sasarannya akan bereaksi ketika terkena anak panah.

Ketika si pemanah menarik tali busurnya, ia melihat seluruh dunia pada busurnya.

Ketika ia mengikuti lesatan anak panah itu, dunia mendekat padanya, menyentuhnya dengan lembut, dan ia merasakan kepuasan penuh karena telah melaksanakan kewajibannya.

Tiap-tiap anak panah melesat dengan cara yang berbeda satu dengan lain. Engkau dapat melesatkan beribu-ribu anak panah dan setiap anak panah akan mengikuti lintasan yang berbeda-beda: itulah jalan busur.