Pages - Menu

Jalan Busur [2 - KAWAN]

Terjemahan dari The Way of the Bow oleh Paulo Coelho

 [sebelumnya]
~

2
KAWAN

Seorang pemanah yang tidak membagikan kesenangan yang diperolehnya dari busur dan panah dengan orang lain tidak akan pernah mengetahui kelebihan dan kekurangan dirinya sendiri. 

Karena itu, sebelum engkau memulai sesuatu, carilah kawan, yaitu orang yang tertarik dengan apa yang engkau lakukan.

Aku tidak mengatakan ‘carilah pemanah lain’. Yang kumaksud adalah: temukanlah orang yang memiliki keahlian lain, sebab jalan busur tidaklah berbeda dengan jalan-jalan lain yang ditempuh dengan antusiasme. 

Kawanmu tidak harus seorang luar biasa yang tentangnya orang-orang berkata: ‘Tiada yang lebih baik darinya.’ Melainkan, ia adalah orang yang tidak takut melakukan kesalahan dan yang, karena itu, melakukan kesalahan sehingga apa yang dilakukannya seringkali tidak dianggap oleh orang lain. Meski demikian, mereka adalah orang-orang yang mengubah dunia dan, setelah melakukan banyak kesalahan, mampu melakukan sesuatu yang memicu perubahan nyata pada komunitasnya. 

Mereka adalah orang-orang yang tak betah sekedar duduk menanti sesuatu terjadi baru kemudian membuat keputusan; mereka memutuskan sembari melakukan, dan dengan sepenuhnya menyadari bahwa apa yang dilakukannya itu mungkin saja memang berbahaya. 

Hidup bersama orang seperti itu penting bagi seorang pemanah sebab ia perlu menyadari bahwa sebelum menghadapi sasaran, ia pertama-tama harus merasa cukup merdeka untuk mengubah arah bidikannya ketika ia mengangkat busur ke depan dadanya. 

Ketika ia membuka tangannya dan melepaskan tali busur, ia harus berkata pada diri sendiri: ‘Aku menempuh jalan yang panjang ketika kutarik busur ini. Sekarang kulepaskan anak panah ini dengan mengetahui bahwa aku telah mengambil risiko yang memang perlu dan telah kuberikan yang terbaik untuk itu.’ 

Kawan terbaik adalah mereka yang berpikir tidak seperti orang-orang kebanyakan. Karena itu, ketika mencari kawan dengan siapa engkau dapat berbagai antusiasme memanahmu, percayalah pada intuisimu dan jangan peduli pada apa yang dikatakan oleh orang-orang. Orang-orang selalu menilai orang lain dengan menggunakan keterbatasan mereka sendiri sebagai dasar, dan opini orang-orang seringkali dipenuhi prasangka dan rasa takut. 

Bergabunglah bersama mereka yang senantiasa mencoba, berani mengambil risiko, terjatuh, merasakan sakit dan kemudian tetap berani mengambil risiko lagi. Jangan mendekati mereka yang sekedar menerima apa yang dianggap benar saja, yang mengkritik orang lain yang tidak memiliki jalan pikiran sebagaimana jalan pikiran mereka, orang-orang yang tak pernah sekalipun mengambil langkah kecuali bila mereka yakin bahwa langkah itu akan membuat mereka dihormati, dan yang lebih memilih apa yang terlihat pasti daripada daripada apa yang sepertinya meragukan. 

Bergabunglah bersama mereka yang membuka diri dan tidak takut menjadi rapuh: mereka mengerti bahwa seseorang hanya akan dapat menjadi lebih baik bila ia mulai melihat apa yang dilakukan oleh kawan-kawannya, bukan untuk menilainya, melainkan untuk mengagumi dedikasi dan keberanian mereka. 

Engkau mungkin berpikir bahwa memanah tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan, misalnya, pembuat kue atau petani, tetapi kuberitahu padamu bahwa apapun yang mereka lihat selalu akan mereka padukan ke dalam apa yang mereka lakukan. 

Engkau akan melakukan hal yang sama: engkau akan belajar dari seorang pembuat kue yang baik mengenai bagaimana menggunakan tanganmu dan bagaimana mencampur bahan baku dengan baik. Engkau akan belajar dari petani untuk bersabar, bekerja keras, menghormati musim dan tidak mengutuk badai, sebab itu hanya buang-buang waktu saja. 

Bergabunglah bersama mereka yang lentur seperti kayu busurmu dan yang memahami pertanda-pertanda yang bertebaran di sepanjang perjalanan. Mereka adalah orang-orang yang tidak pernah ragu mengubah arah ketika mereka menemui hambatan tak teratasi, atau ketika mereka melihat adanya kesempatan yang lebih baik.

Mereka memiliki sifat sebagaimana air: mengalir mengitari bebatuan, menyesuaikan alirannya dengan arah sungai, kadang kala menjadi danau dan menggenang hingga memenuhinya, lalu mereka akan melanjutkan perjalanan, sebab air tidak pernah melupakan bahwa laut adalah takdir mereka dan cepat atau lambat mereka mesti mencapainya. 

Bergabunglah dengan mereka yang tak pernah berkata: ‘Oke, cukup sampai di sini saja,’ sebab sebagaimana musim semi niscaya datang menggantikan musim dingin, tiada yang pernah benar-benar berakhir; setelah mencapai tujuan, engkau harus memulai kembali, selalu dengan membawa serta segala yang telah engkau pelajari dalam perjalanan sebelumnya. 

Bergabunglah bersama mereka yang bernyanyi, menceritakan kisah-kisah, menikmati kesenangan yang ditawarkan kehidupan, dan memancarkan keceriaan di matanya, sebab keceriaan itu dapat menular dan mencegah seseorang menjadi lumpuh oleh depresi, rasa kesepian dan kesulitan-kesulitan hidup. 

Bergabunglah bersama mereka yang senantiasa melakukan apapun yang mereka lakukan dengan antusiasme, dan karena engkau dapat berguna bagi mereka sebagaimana mereka bagimu, berusahalah memahami instrumen mereka juga dan bagaimana agar kemampuan mereka menjadi lebih baik lagi. 

Tibalah waktunya, setelah itu, untuk bertemu dengan busur, anak panah, sasaran, dan jalanmu.