bahwa aku sudah sampai di penghujung perjalanan panjang ini.
Namun begitu cepat harapan itu menguap ke angan-angan,
terbawa angin ke seberang sana,
ke suatu dunia yang jauh dan samar-samar adanya.
Dalam sekejapan mata, aku menyadari bahwa kehidupan masih luas terhampar
dan perjalanan masih entah berapa jauh lagi.
Kutatap dunia jauh itu melalui rindu,
dalam mata yang terpejam mengharap mimpi tak bersegera pergi.
Mungkin belum saatnya untuk aku berada di sana.
Perjalanan ini mesti kuselesaikan terlebih dahulu,
meski aku sebenarnya tak tahu harus ke mana.
Yang engkau tinggalkan hanya sehelai rambut yang melengkung seperti tanda tanya,
dan aku harus merangkai sendiri kata-katanya,
sebelum kemudian berjalan sendiri mencari jawabannya.
“rindu akan menuntunmu”, katanya.
Jogjakarta, 27 Februari 2017