Laut adalah hal-hal yang tidak kuketahui, tidak kumengerti, tidak mampu kupahami.
Laut adalah berbagai hal tak pasti, yang selalu mampu membuatku terombang-ambing di atas segala yang tak kuketahui yang tersembunyi di kedalamannya.
Laut adalah rasa takut yang tak dapat kukalahkan.
Laut adalah berbagai hal tak pasti, yang selalu mampu membuatku terombang-ambing di atas segala yang tak kuketahui yang tersembunyi di kedalamannya.
Laut adalah rasa takut yang tak dapat kukalahkan.
Ada orang-orang yang hidup di laut,
berkawan dengan angin dan gelombang,
berumah samudera.
berkawan dengan angin dan gelombang,
berumah samudera.
Ada orang-orang yang hidup di laut,
yang berada jauh satu sama lain namun menyebut diri mereka Sama,
karena samudera adalah rumah mereka bersama.
yang berada jauh satu sama lain namun menyebut diri mereka Sama,
karena samudera adalah rumah mereka bersama.
Ada orang-orang yang hidup di darat,
yang membagi daratan menjadi petak-petak tanah,
yang berperang demi memperebutkan hak atas petak-petak tanah itu,
yang tercerai-berai menjadi berbagai-bagai
yang membagi daratan menjadi petak-petak tanah,
yang berperang demi memperebutkan hak atas petak-petak tanah itu,
yang tercerai-berai menjadi berbagai-bagai
Seluas apapun, laut adalah satu,
sedang daratan, sesempit apapun,
telah menjadi petak-petak yang diklaim sebagai hak milik...
sedang daratan, sesempit apapun,
telah menjadi petak-petak yang diklaim sebagai hak milik...
Ada orang-orang yang hidup di laut.
Menatap mata mereka seperti menerawang lautan,
dalam seolah tanpa dasar.
Sedang laut adalah segala hal yang tak jua kumengerti.
Menatap mata mereka seperti menerawang lautan,
dalam seolah tanpa dasar.
Sedang laut adalah segala hal yang tak jua kumengerti.
Jogjakarta, 19 Desember 2016