Maka kupejamkan mata
Bernafas pelan
Kusentuh dada dengan telapak tangan
Kudapati Engkau di nafasku
Kurasakan Engkau di detak jantungku
Aku di dalammu
Selalu merindu
Boleh Engkau renggut segala yang ada padaku
Tapi jangan rinduku padamu
Karena tak ada yang lebih indah daripada kerinduan
Dan keindahan terindah adalah merindukanmu
Siang, 29 September 2015, Jogjakarta