Pages - Menu

Kudapan Berbudaya

Betapa kemudian terbayangkan, di sebuah kota yang begitu ramai, ada seorang yang diam-diam, di sela pekejaan utamanya, menebar jala ke udara,

menjaring serbuk-serbuk--atau mungkin biji-biji-- kesunyian dan melankolia dari keseharian yang menjemukan, mengolahnya dengan suatu cara yang nyaris rahasia,

mencampurnya dengan keluh kesah serta caci maki ke dalam adonan, lalu memanggangnya dalam tungku di atas bara amarah dan duka lara di bawah siraman cahaya lampu baca,

sehingga jadilah larik-larik sajak kudapan ringan siap kutip yang terkemas rapi dan menggemaskan di antara bingkai marjin yang lebar, dapat dipesan secara online agar segera diantarkan oleh kurir ke alamat mana saja sehingga bisa dinikmati siapa saja,

pada suatu pagi, sore, atau malam hari, dengan segelas air putih, teh, kopi, susu, sirup rasa buah, jus, minuman bersoda, atau alkohol, sambil berpura-pura jadi mahluk berbudaya.


terinspirasi dari pembacaan 'Ibu Kota / Air Mata' 

April 2022