bagaimana kiranya akan bosan
mendengar siaran tentang kematian
bilamana pesan-pesanmu
kepadaku waktu itu
masih tersimpan rapi
dalam jejak-jejak histori
selalu kubaca kembali
lagi dan lagi, saban hari
betapa pun kita telah sepakat
rasa memang tak perlu mengikat
ibarat kata pepatah dari barat
kapal tercipta bukan untuk tertambat
engkau telah menjadi bintang
dan aku bocah tak bisa terbang
yang hanya punya sehelai benang
dan sebuah layang-layang usang
setiap hari menyiul angin
untuk mengajaknya bermain
menebar serbuk angan-angan
di atas padang tanpa bayangan
betapa kehidupan sungguh membosankan
tanpa pergulatan mewujudkan impian
namun, bagi yang tak kebagian harapan
itulah sejatinya tontonan hiburan
sembari menanti jemputan kematian
pada suatu senja yang rawan
di penghujung sebuah akhir pekan
hidup hanyalah sebuah penantian
di ruang tunggu yang sepi dan lengang
menanti pengumuman panggilan
dari corong-corong pelantang
"perhatian! perhatian!
kepada calon penumpang tujuan pulang,
dipersilakan naik melalui pintu kematian.
terima kasih."
~ Yogyakarta, 21 Juli 2021