Seserpihan Suatu Hari (yang Cerah)

Suatu hari, yang cerah-- sebagaimana langit biru terlihat berhias gumpalan-gumpalan awan putih yang bertebaran dengan komposisi yang pas dan pepohonan berdaun hijau dan rerumputan seperti saling berbagi cerita dalam bahasa yang hanya dimengerti oleh angin sepoi-sepoi dan burung-burung berkicau merdu dan ricik air di antara pematang sawah mengiringi suara tonggeret yang timbul tenggelam di permukaan samudera keheningan, tiada yang tahu mengapa perasaan tetap saja muram dan waktu tetap saja terasa bagai simpul-simpul erat yang menjerat setiap hela dan hembusan nafas dan hidup hanya dapat dihayati sebagai kematian yang mengendap-endap dalam pembuluh seirama detak jantung menanti kesempatan untuk merenggut segala yang berarti secara tiba-tiba pada momen yang tak disangka-sangka.

Yogyakarta, 18 Juli 2020