Huffftt...


ingatkah kau sebuah sajak
bernama Hujan Bulan Juni?

dahulu kusangka
itu adalah cerita
tentang rintik-rintik hujan
yang jatuh di bulan Juni

sebelum aku mengenal angin
dan musim yang berganti
senantiasa datang dan pergi
(dan kita merayakan kedatangan
dan kita meratapi kepergian)

dan aku menyadari bahwa
antara perpisahan dan pertemuan
terhampar samudera kerinduan
yang sama kutemukan
di antara larik-larik hujan
yang tak kunjung jatuh
membasahi bulan Juni

"dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu"

"dihapusnya jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu"

"dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu"

demikianlah aku simpulkan
dalam kepulan asap
yang kuembuskan
Huffftt... (yang tak terucapkan)

Yogyakarta, Juni 2020
membaca: musim dan "Hujan Bulan Juni" dari Sapardi Djoko Damono