/* d
Kau bilang jarak menghamparkan ruang
dan aku menjelma hampa
dalam kabut yang mengambang
di atas aliran sungai air mata
Kau bilang jeda merentangkan waktu
dan aku menunggu sia-sia
di tepi jurang masa lalu
menangisi abu kenangan yang tersisa
Katamu sepi menghadirkan diri
dan kuselami samudera tanpa nama
mencari-cari wajahku di tengah ramai
meraba-raba bayangku di antara ada dan tiada
Katamu sunyi menjernihkan bunyi
dan aku tenggelam dalam pusaran gelombang maya
menjadi serpihan-serpihan puisi
yang mati ditelan riuh kata-kata
katamu tiada lagi...
kita...
~Bintan, 26-28 Agustus 2019