Pages - Menu

Serpihan Mimpi

pagi masih berselimut kabut
bulir-bulir embun di helai rerumput
semut-semut di sela batu-batu berlumut
ada remah-remah mimpi bergelayut
melayang terbawa angan lalu tersangkut
sepenggal nama yang tak pernah selesai kusebut
dalam degup jantungku, tertaut
dalam hela nafasku, terlarut
dalam rasa yang tak pernah surut

*

puing-puing kenangan berserak di laut
terombang-ambing gelombang dan hanyut
terhempas ke dalam benakku lalu menyulut
gelembung-gelembung hampa yang mendesakku tersudut
terhimpit antara kalut dan rasa takut
tentang segala yang begitu mudah terenggut
seperti hidup yang mesti berbayang-bayang maut
ke manapun, ia selalu ikut

*

jari-jari cahaya mengurai burai hujan, merajut
pelangi yang melengkung sempurna, meraut
wajahmu yang teduh di antara tirai gerai rambut
yang menjuntai dari ufuk langit hingga ke dasar laut

Jogja, 21-24 Desember 2017