Pages - Menu

Sumbu Imajiner Bernama "Waktu"

Aku merindukanmu dalam ketakhadiranmu
Kau ada, maka Kau "tiada"
Kau tiada, maka Kau "ada"
Keadaan dan ketiadaan
Adalah dua kutub dalam diriku

Kita adalah dunia
Yang berotasi pada sumbu imajiner
Waktu yang mengadakan dan meniadakan
Waktu yang padanya kita hamparkan segala
Bayang-bayang lamunan
Impian, harapan, atau cita-cita
Penyesalan, kenangan, atau rasa yang nostalgis
Gagasan atau imajinasi

Seperti gemintang di langit malam

Kita tidak sungguh-sungguh berada di sini saat ini
Sebab kita selalu berada di antara
Ada dan tiada yang menjelma Waktu

Siang, 4 Oktober 15, Jogjakarta