Pages - Menu

Yang Resah Mencari

Bertahun-tahun sudah
berjalan di atas bumi ini.
Berpindah dari tempat ke tempat,
dari rumah ke rumah,
dari desa ke desa,
dari kota ke kota,
dari pulau ke pulau.

Menemui orang demi orang,
binatang demi binatang,
pohon demi pohon,
batu demi batu,
telaga demi telaga.
Berkaca di mukanya
yang riak maupun yang tenang.

Mengetuk pintu-pintu maupun jendela-jendela
rumah-rumah ilmu pengetahuan yang katanya
memiliki kebijaksanaan tertinggi,
terluas,
terdalam.

Terpana menatap angkasa luas semesta tak berujung-pangkal,
pada kabut yang meragu,
pada langit yang biru,
pada bintang-bintang yang merahasiakan masa depan dan masa lalu.

Di tengah peradaban manusia yang kian melaju
namun tak pernah sanggup mengejar waktu
yang terus saja berlalu.
Dunia yang makin riuh informasi,
yang nyata maupun yang maya.

Bertahun-tahun bertanya dan bertanya
pada semua yang ada di dunia,
nyata maupun maya.

Tak pernah jua keresahan ini usai.
Tanya terjawab dengan beribu-ribu tanya.
Dahulu maupun kini tetap saja,
Bingung adalah Bingung,
Resah tetap Resah,
Gelap masih saja Gelap,
Sunyi selalu Sunyi.

Adakah Pengetahuan membawa Kebijaksanaan?
Adakah Pertanyaan berbuah Jawaban?
Adakah Gerakan menjadi Perubahan?
Adakah Harapan menemui Kenyataan?
Adakah Kegelapan memberi Pencerahan?
Adakah Kata menjelma Doa?
Adakah Sunyi melantun Puisi?
Bagi jiwa yang resah mencari
Kebenaran sejati yang hakiki.


15 April 2015