oleh instruksi, aba-aba, dan segala aturan tata bahasa
kata-kata terbentuk kalimat terurai
Aku menangis bercucuran airmata
Aku marah berteriak lantang; mengumpat
Aku gusar, kacau, hampir gila
Kutuntut segala yang ada;
dari mulai dinding-dinding yang membatasi,
nyala lampu yang membayangi,
laci yang terkunci,
pintu yang menutupi,
hingga cermin yang kutuduh penipu.
"Dimanakah makna yang kuingin mereka pahami kalian sembunyikan?"
Airmata membanjir meggenang menenggelamkanku
Umpatan menggema keras menamparku
Tertunduk terdiam tersadarlah Aku
Puisi bukan kata-kata yang tertata
Puisi adalah rasa yang menjelma kata
Yang tak dimengerti untuk dihayati
Kini
Sunyi pun berpuisi
malam, 29 April 2015