Di pojok kampus
bawah naungan lampu, dari gelap
yang sudah meraja di malam.
Ada anak-anak muda berkelakar
merongrong sepi yang setia mengawal malam.
Tetapi tidak, di sana.
Malam di sana
adalah pesta
kebebasan
dari jerat kuliah dan tugas-tugasnya
Bertaburlah suara-suara, sumbang
di atas petik dawai dan tabuh gendang
bukan musik untuk dilahap telinga, memang
maka tak usah dengarkan, teriakkan!
Mereka bernyanyi untuk menumpahkan rasa
biar sepi tak betah.
Di meja kayu tua
empat orang bertarung.
Raja-raja saling bantai
dipermainkan.
Mereka tertawa
Ini hanya permainan, kan.
Dan berceritalah masa lalu
dari mulut-mulut setengah sadar
mengepul, dalam nafas-nafas
asap
Larut bersama malam yang semakin pekat
Mimpi-mimpi tentang:
sungai-sungai panjang,
gunung-gunung besar,
gua-gua dalam,
tebing-tebing tinggi,
dan orang-orang yang hidup di sekitarnya
Ah, para petualang
Bernyanyilah malam ini, walau sumbang
Tertawalah malam ini
Bermimpilah malam ini
Hari esok menanti untuk bertualang