rembulan mengambang di wajahmu
bintang-bintang berpendar di matamu
tak perlu kausibak rambutmu
yang hitam seperti malam itu
biarlah ia begitu, terurai selalu
demi angin yang memulai rindu
hanya dari balik malam
aku dapat memandangmu
tanpa perlu merasa kelam
mengenyam suram hidupku
bayang-bayangku
hilanglah ditelan malam
angan-anganku
gugurlah bersama daun
bintang-bintang menyimpannya
di masa silam
orang-orang mencarinya
di masa depan
aku adalah serpihan cahaya malam
rumahku di kegelapan
_____________________
Jogjakarta, 11-12 Juni 2017