Pages - Menu

Wajahmu Senja

Engkaulah senja yang selalu indah,
dan aku -diam-diam- suka memandangimu
dari duniaku yang jauh.

Ada samudera luas di antara kita.
Seluas sepi yang membisu
hingga takkan ada kata, meski cuma sepatah pun,
yang akan dapat menyeberanginya.

"Bagaimana mungkin aku akan dapat menyampaikan rasa ini kepadamu?"

Engkaulah senja yang memerah-ronakan langit,
menyepuh-emaskan mega-mega yang berarak,
meluluh-leburkan kehangatan bersama kesejukan,
menaut-padukan terang dan gelap
dalam seulas senyum malu-malu.

Mentari terbenam di wajahmu
Samudera membisu di bibirmu
Semburat rona memerah di pipimu
Nyiur melambai di rambutmu

Kubiarkan sepi tergeletak di sampingku.

Sendowo, menjelang tengah malam, 25 Februari 2016