Pages - Menu

Setitik Kesadaran

Manusia hanya setitik kesadaran
yang terdampar di semesta
ruang tanpa batas,
terombang-ambing di samudera
gelombang waktu tak bertepi.
Terasing.
Sendiri.
Sepi.

Lalu sebersit rindu
memecah sunyi,
mengoyak sepi,
menyeruak dari dalam kesadaran.
Rindu yang samar namun selalu ada.
Rindu yang mendekap sekaligus membebaskan.
Rindu yang menyakitkan sekaligus mengobati.

Di semesta ruang gelap tanpa batas,
di samudera gelombang waktu tak bertepi,
manusia yang terdampar
merindukan
awal dan akhirnya,
asal dan tujuannya.

Kerinduan memancarkan cahaya: "rasa ingin tahu"
menjelmakan bias-bias sinar pengetahuan warna-warni
menggapai-gapai dalam gelap ketidaktahuan,
dalam kabut-debu kebodohan.

Maka berjalanlah para pengembara
menembus misteri belantara,
dan berlayarlah para penjelajah
menyibak gelombang dan tabir arah.

Bermula dari setitik kesadaran
Terkubur dalam keterasingan
Menumbuh hasrat untuk mengetahui
Berbuah pengetahuan
Memperluas ranah kesadaran
Hanya untuk kembali menemukan
Bahwa manusia hanya setitik kesadaran.

Bonbin - Sendowo, 4 - 5 Desember 2015