Pages - Menu

Senyum Musim Panas

... dan Kamu
Senang sekali masih bisa melihatmu tersenyum

Senyummu adalah hari-hari musim panas
    langit biru bersepuh awan tipis
    tersapu angin ribuan daun gugur
    membawa suara serangga dari pohon-pohon meranggas
    tempat cicit burung kecil melompat
    membelai udara dengan sayapnya yang kerdil
    terbang untuk yang pertama kali

Senyummu adalah malam-malam musim panas
    angkasa gemerlap bertabur jutaan bintang
    buku terbuka bagi yang mampu membaca
    rahasia semesta
    guratan nasib dan masa depan
    penuntun arah yang terseret gelombang
    kanvas gelap bagi sang pemimpi
    merangkai garis-garis dari waktu yang jauh berlalu
    sebagai sketsa masa depan entah kapan

Matahari merah di garis cakrawala
semburat jingga dari punggung-punggung pegunungan
atau
Rembulan penuh

Senyummu masih seribu kali lebih ajaib dari itu semua.

[14/8/2014] [21/12/2014]

Malam Bisu

Kepada Malam yang bulan penuh berpendar muram di langitnya; coba mengintip kehidupan dari balik sekat kabut tebal di pucuk-pucuk bangunan tinggi.
Aku lelah. Tinggallah lebih lama di sini.

Hening.

[9/10/2014]

Telaga

Matamu
jernih seperti telaga
tenang
tak beriak

Menatapmu lekat-lekat
Kulihat: Aku
Menyelamimu lebih dalam
hingga batas nafasku
Tak tersentuh lubuk

Mungkin telagamu terlalu dalam
tetapi aku sudah menyelam
terlalu dalam

Di sini hening
          dan dingin

[9/10/2014]

Kata-kata Pemimpi

Kata
           hanyalah kata
           sampai Kamu memberinya
makna

Mimpi
          hanyalah mimpi
           sampai Kamu terbangun
            dan melakukan
           sesuatu
        untuk
mewujudkannya

[20/11/2014]