Pages - Menu

Ruang Mimpi


Aku selalu menikmati kesendirian
Selalu ada waktu untuk melayangkan pikiran
Merenung, atau hanya sekedar melamun
Jauh dari gangguan hiruk pikuk peradaban
Yang sering kali mengekang kebebasan

Selalu ada yang bisa hinggap dari hembusan angin
Teringat kenangan
Melihat impian
Pada dinding-dinding buram yang selalu menyimpan goresan
Seakan waktu tak pernah beranjak  dari halaman depan
Sebuah ruang sempit tempat memulai perjalanan

Dan selalu ada pertanyaan
Ketika kita berhenti berjalan
Dan selalu ada sindiran
Ketika kita menengok ke belakang
Masikah ada harapan?

[] 

Aku selalu menikmati kesendirian
Selalu ada waktu untuk menatap awan
Selalu ada waktu untuk menunggu hujan
Selalu ada waktu untuk menikmati belaian angin
Selalu ada waktu untuk lari dari kenyataan

Tetapi aku lebih menikmati bersama kalian
Ketika kita bisa bersama-sama membangun harapan
Ketika kita bisa bersama-sama menempuh perjalanan
Ketika kita bisa bersama-sama menghadapi pahit-manis kenyataan
Ketika kita jatuh namun selalu berusaha untuk bangun
Sebab kita bersama-sama, kawan
Bersama-sama mewujudkan impian.

Jogja, 26 Agustus 2012. 14:55 WIS
Di depan ruang kecil tempat (biasanya) bersemayam mimpi-mimpi besar.

Rahasia


Lalu.. mungkin sebaiknya kusimpan
Kembali ke dalam kotak kecil itu
Biar kutaruh di ruang tersunyi di hatiku

Sebab aku tak ingin membuangnya
Sebab aku tak sanggup menghancurkannya
Biar kotak kecil itu menjaganya

Waktu
Mungkin akan menguburnya dalam-dalam

Biar hatiku yang tahu
Seberapa dalam


-the waking up is the hardest part-