di tiang-tiang listrik, telepon, lampu jalanan,
di atas papan iklan,
atau di kabel-kabel semrawut
yang seperti corat-coret
pada cakrawala sempit
kota ini.
Angin diam tak bergeming
menebar pandang ke sekeliling
mencari-cari dedaun basah
yang kan diajaknya bermain ayunan
tetapi tak ditemukannya sehelaipun daun kering.
Entah sejak kapan manusia tak lagi
menanam benih dan bibit
melainkan baja dan beton
pohon-pohon tumbang ditebang
gedung-gedung megah dibangun
hutan-hutan habis dibabat
kota-kota berdiri di atasnya
menara-menara tinggi mengoyak langit
kuil-kuil suci pemujaan dunia
waktu dan jiwa manusia
dipersembahkan kepadanya.
dan angin membisu
sedang burung-burung meratap.
jogja,
pagi, 5 Oktober 2017